Mungkin kalimat ini terdengar tidak asing belakangan ini, memang ini
adalah sebuah semboyan yang cukup popular dan terasa begitu pas ketika kamu
bingung dalam kebimbangan, dalam keresahan akibat sebuah keadaan-keadaan
tertentu.
Atau ketika kamu naksir seseorang, sementara seseorang itu menyukai
orang lain yang karakter dan penampilannya berkebalikan dari kamu. Disitulah be
yourself menjadi terasa syahdu berharap kamu menemukan seseorang mau menerima
kamu apa adanya dirimu dengan segala kekuranganmu dan kelebihanmu.
Ada sebuah pesan positif yang kita dapatkan dari quote ini. Bagaimanapun
juga setiap manusia dibekali kelebihan dan kekurangan oleh Tuhan untuk
dijadikan modal dalam menjalani hidup. Kelebihan yang berbeda, dan kekurangan
yang berbeda menjadikan nasib setiap manusia juga berbeda-beda.
Be yourself! Apakah kamu akan menjadi diri sendiri
sepanjang waktu? Diri sendiri yang mana?
Cukup membingungkan memang semboyan ini jika kita tidak memahaminya secara
tepat. Untuk menjadi diri sendiri sementara diri kita sendiri terus berkembang
dan belajar.
Menjadi diri sendiri, diri sendiri yang mana? Menjadi diri sendiri yang
tetap suka daging kambing sementara dokter sudah menvonis hypertensi? Diri
sendiri yang malas bangun pagi, malas kerja sementara dompet kosong dan bon
menumpuk? Atau diri sendiri yang pelit, suka mengumpat, suka dengki kepada
tetangga sementara semua tetangga kamu tidak ada yang mau menyapa mu?
Sungguh ironi memang ketika kita berusaha menjadi “be yourself” justru
menghambat kita untuk memperbaiki diri sendiri. Kata-kata be yourself justru
menghalangi kita dari berintrospeksi diri dan mengoreksi akan
kekurangan-kekurangan diri yang sebetulnya bisa menjadi lebih baik. Kadang kita berusaha hidup sesuai prinsip yang kita sendiri yakin cocok, tetapi sebetulnya justru prinsip hidup itu yang menghambat kemajuan kita. Toh padahal sejujurnya, ada banyak sekali prinsip hidup dan filosofi hidup yang kita bebas memilihnya sesuai dengan keadaan.
Jika kamu seorang jomblo, ingin punya pacar, tapi kamu malas bergaul,
malas mandi, malas berpakaian yang enak dilihat orang, rambut awut-awutan, yang
kamu lakukan hanya main game di kamar semalaman dan tidur sepanjang siang,
keluar kamar hanya untuk makan, dan kamu sangat berharap sekali segera punya
pacar yang cantik, sociable, enak diajak ngobrol. So just be your self! Dan
kamu tidak akan pernah mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Jika kamu seorang pemalas, malas bangun pagi, malas bekerja, pokoknya
kamu maunya pengen tiduran di kamar sambil nonton TV seharian dan tidak mau
melakukan hal lain. Tapi kamu ingin sekali bekerja, punya penghasilan sendiri,
berada di kantor yang memiliki prestis tinggi. Dan ketika kamu meminta saran
kepada temanmu, temanmu mengatakan “Just
be yourself” dan kamupun kembali tiduran di kamar dan tidak melakukan apa-apa
lagi karena kamu merasa “This is yourself”, inilah prinsip hidupku.
Kamu orang yang tidak suka mengambil tanggung jawab, kamu hanya senang
mengerjakan sesuatu di awal, ketika kamu bosan maka kamu akan melempar pekerjaanmu
kepada orang lain sebelum menyelesaikannya. Atasan dan rekan-rekan kerjamu sangat
sering mengkritik kamu dan menganggap kamu tidak bertanggung jawab. But what? kamu merasa “ya beginilah diri
kamu” dan kamu merasa tidak perlu untuk berubah menjadi orang yang bertanggung
jawab seperti yang diharapkan oleh teman-temanmu karena itu bukan diri kamu
sendiri melainkan meng-imitasi orang lain.
Entah kenapa ada quote yang lebih melekat di hati saya “Be
the best version of you” sebuah kalimat yang terasa indah di telinga dan
memacu kita untuk selalu memperbaiki diri sendiri. Jika kamu seorang yang overweight atau obesitas, maka kamu
menjaga pola makan dan mulai berolahraga, sehingga tubuh kamu sehat dan
proporsional dan inilah versi terbaik
dari penampilan kamu.
Jika kamu seorang pemalas, tapi kamu ingin lebih produktif, sehingga
kamu berusaha untuk bangun lebih pagi, tidak suka menunda pekerjaan, dan
berusaha menggunakan waktumu se efektif mungkin. Dan kamu merasa bahagia dengan
perubahan itu, penghasilanmu meningkat dan kepercayaan datang kepadamu lebih
banyak. And this is the best version of
you!
Sesungguhnya dunia ini adalah perubahan, dan hidup ini adalah pilihan,
kamu bisa memilih menjadi “be yourself” yang bagus, atau “be yourself” yang
buruk. Tapi kamu juga bisa menjadi The
best version of you, menjadi versi yang terbaik dari diri kamu sendiri.
Surabaya, 30 September 2018
R. Shantika Wijayaningrat
Sumber Referensi
Alquran.
Serat Wulangreh (Paku Buwono IV)
Serat Wedhatama (Mangkunagoro IV)
greatist.com/live/be-yourself-what-it-really-means
psychologytoday.com/us/blog/maybe-its-just-me/201107/definitely-be-yourself-make-sure-thats-the-best-you-you-can-be
theuniversityblog.co.uk/2009/09/28/be-yourself-be-genuine/